Cara Memperbarui WhatsApp

3 min read

Pembaruan ataupun update aplikasi memang hal yang kadang dapat membuat Anda emosi. Sebab hal semacam ini tidak pernah terjadwal bahkan cenderung tiba-tiba. Bahkan banyak orang yang tidak mengetahui Cara Memperbarui WhatsApp.

Karena prinsip update semacam itulah yang membuat banyak orang memilih untuk tidak mengikuti pembaruan software rutin.

Padahal dalam sebuah app yang diperbarui, akan mendapat sistem keamanan yang baru, performa lebih cepat, tampilan lebih menarik.

Ambil contoh aplikasi WhatsApp misalnya, WA akan mendapat update keamanan hingga mendapat tampilan yang lebih menarik. Sedangkan cara memperbarui WhatsApp serta aplikasi lain sebetulnya tak jauh berbeda.

Mengapa Harus Update Whatsapp?

Cara Memperbarui WhatsApp Versi Kadaluarsa

Why? Sebuah pabrik akan memberikan pembaruan pada sistem. Jika Anda bertanya apa pentingnya pembaruan maka seperti Anda bertanya apa pentingnya baju baru.

Sistem yang baru akan punya kemampuan tapi untuk melindungi aplikasi tersebut. Dan juga memberikan look and feel yang berbeda.

Itulah mengapa apa banyak aplikasi yang selalu memberikan update serta pembaharuan kepada sistem.

Mungkin salah satu aplikasi yang paling bisa Anda notice perubahannya adalah Instagram. Tahun 2016 Instagram mengeluarkan Instagram story, yang sebelumnya bukan merupakan fitur dari Instagram.

Baca Juga : Cara Download Story WhatsApp

Fitur Adobsi ini, nyatanya sukses membawa nama besar Instagram kembali melangit kala itu. hingga saat ini fitur story mulai diterapkan di seluruh jenis sosial media. WhatsApp, Twitter, Facebook dan hampir semua media sosial menggunakan “story” sebagai salah satu mereka.

Story ini adalah hasil dari riset, pengamatan, pemrograman yang mana menjadi sebuah pembaruan bagi aplikasi Instagram.

Hal semacam ini merupakan hal biasa dalam update sistem. Pastinya aplikasi tersebut di kemudian hari juga akan melakukan pembaruan-pembaruan lainnya.

Jadi rasanya Anda tidak perlu bingung ataupun kaget ketika sebuah aplikasi merubah user interface ataupun menambahkan fitur baru dalam aplikasinya.

Sebenarnya mayoritas update yang dilakukan tidak cuma sekedar user-interface saja. Namun, jauh lebih banyak aplikasi yang melakukan update pada pembenahan sistem ataupun keamanan.

Pembaruan yang dilakukan di balik layar biasanya jauh lebih besar dibandingkan pembaruan yang Anda lihat pada antarmuka.

Sebenarnya jika mau diukur dengan kapasitas ataupun perhitungan awam, pembaharuan yang terjadi di belakang layar biasanya adalah 8 dari 10 sedangkan pembaruan antar muka hanyalah 2 dari 10.

Jadi, Anda bisa memperkirakan sebanyak apa pembaruan yang dilakukan untuk memastikan aplikasi tersebut berjalan dengan baik dan aman.

Akan percuma apabila aplikasi memiliki tampilan yang bagus namun sangat lelet ataupun tidak dapat dijalankan.

Maka dari itu, sistem manajemen memang jauh lebih penting ketimbang tampilan yang cantik saja. User interface selalu menipu banyak pihak padahal inti dari sebuah aplikasi bukanlah pada user-interface. Mungkin disini Anda dan saya dapat sedikit belajar soal melihat yang tak terlihat.

Keamanan Harus 100%

Selayaknya orang merdeka keamanan juga harus 100%. Sebab jika kurang dari 100% namanya tidak aman atau belum aman.

Itulah yang dipikirkan Para pengembang aplikasi dalam mengolah aplikasinya. Sebagai contoh aplikasi ini akan berisi data-data yang penting serta informasi yang bersifat pribadi

Apabila tingkat keamanannya asal-asalan Apa hal yang paling mungkin terjadi? Pencurian identitas? Penyalahgunaan data pribadi? Seluruh kemungkinannya hanyalah kemungkinan yang menyeramkan.

Maka dari itulah sebuah keamanan terkait dengan aplikasi harus diperhatikan secara 100%.

Kalau pencuri biasa yang mengambil piring ataupun gas elpiji untuk makan kita masih bisa mengejar dan menangkapnya beramai-ramai.

Tapi kalau yang ia curi adalah data? Identitas? Akan sangat sulit mencari siapa pencurinya, dimana ia berada apalagi untuk melabrak pencuri tersebut bersama massa.

Pencurian data itu sifatnya sudah ghaib. Tak terlihat, namun ada dan nyata prakteknya. Apabila aplikasi yang Anda pakai tidak dapat memenuhi keamanan atau menjaga keamanannya dengan baik maka disarankan untuk mengganti aplikasi tersebut dengan jenis aplikasi alternatif.

Jangankan aplikasi yang kurang terkenal, aplikasi setingkat Tokopedia saja sudah pernah kecolongan soal data! Jangankan Tokopedia, Facebook yang menyandang gelar tech Giant of Silicon Valley saja sudah pernah tersandung kasus penyalahgunaan data (Netflix the great hack).

Sedikit demi sedikit semua orang kini mulai sadar tentang keamanan data.  Sebab keamanan data itu memang bukan tanggung jawab seorang pengguna aplikasi. Keamanan data itu tanggung jawab seorang developer, seorang CEO, seorang stakeholder dari aplikasi tersebut.

Simak Juga : Cara Menghemat Kuota WhatsApp

Compatibility = Good Ability

Kalau mau bertanya kenapa harus update, harusnya kita berbalik bertanya apakah smartphone itu bentuknya tetap dan statis? Tentu tidak smartphone selalu berubah dari tahun ke tahun bahkan setiap tahun perusahaan smartphone mengeluarkan smartphone yang baru.

Fenomena over produksi semacam itu akan memicu perbedaan spek, jenis, hingga software yang dipakai. Hal ini tentu akan berujung pada matinya sebuah aplikasi jika, aplikasi tersebut tidak melakukan update compatibility pada smartphone baru.

Contohnya saja aplikasi yang sudah tidak dikembangkan ataupun biasa disebut dengan discontinue. Discontinue ini artinya matinya aplikasi tersebut secara pengembangannya sekaligus pemakaiannya. Tak perlu jauh-jauh kita mendidik kita lihat saja Path.

Di pertengahan 2014 siapa orang tidak kenal Path? Namun setelah ketahuan menjual data pelanggan aplikasi ini dinyatakan discontinue.

Kini Anda tidak tidak melihat lagi seseorang menggunakan aplikasi tersebut. sebab, memang aplikasi itu sudah tidak beredar lagi di Google play store ataupun apps store.

Path seperti sebuah contoh kecil untuk gambar yang besar mengapa aplikasi harus di-update. Jika tidak besar kemungkinan aplikasi ini akan mengalami gagal dalam compatibility.

Gagal dalam aplikasi tidak dapat dijalankan. Kasus yang terjadi pada aplikasi Path, memang berbeda konteks dengan “compatibility“.

Namun, secara jelas dan terukur kasus tersebut menggambarkan diskontinuitas pengembangan. Jika sudah tak lagi ada update pada sebuah aplikasi, maka tunggu saja 2 tahun kemudian aplikasi tersebut akan hilang dari dunia android/IOS.

Cara Memperbarui WhatsApp

Pada dasarnya smartphone memang yang diciptakan untuk memudahkan para penggunanya. Termasuk juga dalam melakukan update aplikasi.

Cara memperbarui WhatsApp maupun aplikasi lainnya tidaklah sulit untuk dilakukan. Apalagi ponsel Anda ada masih memiliki support dari Google dan Apple secara langsung.

Cara yang pertama tentu saja melalui play store ataupun app store.

  • Buka “Play Store/App Store
Cara Memperbarui WhatsApp ke Versi Terbaru
  • kemudian cari aplikasi yang ingin di update. Misalnya WhatsApp, maka ketikkan kata “WhatsApp” pada kolom pencarian.
Cara Memperbarui WhatsApp Tanpa Play Store
  • Ketika pilihan WhatsApp muncul Anda tinggal mengetuknya kemudian ketuk “Update“.
Ketuk Update WhatsApp Tanpa Kehilangan Chat

Hal yang sama juga dapat dilakukan melalui AppStore. Cara kedua yakni dengan melakukan delete terhadap aplikasi tersebut.

Lantas buka browser pada ponsel lalu ketikan di google “download WhatsApp new version“. Anda langsung akan ditujukan kepada website yang memiliki file tersebut.

Selanjutnya yang perlu Anda lakukan hanyalah mendownload filenya kemudian install. Cara semudah ini sudah pasti bukan merupakan penghalang bagi Anda untuk melakukan update aplikasi. Mulai dari keamanan, fitur, antarmuka juga ter-update berkat aplikasi versi terbaru.